SUNGAIPENUH, JAMBI - Persoalan sampah kian komplit dan menjadi masalah serius, Hingga kini belum ada obat yang mujarab mengatasi persoalan ini.
Sampah merupakan materi atau zat, baik yang bersifat organik maupun anorganik yang dihasilkan dari setiap aktivitas manusia.
Baca juga:
Basis Fikar Azami - Yos Adrino Jebol
|
Aktivitas bisa dalam rumah tangga, industri, maupun kegiatan komersial.
Tapi khusus kota Sungaipenuh provinsi Jambi, masalah sampah memang menuai kritikan dari berbagai kalangan.
Seperti statement yang dikeluarkan oleh salah seorang tokoh masyarakat dan Adat Kumun debai kota Sungaipenuh Fery Siswadhi. Dia menyebutkan 9 tahun kepemimpinan AJB, kecamatan Kumun debai, hanya dapat "sampah".
Baca juga:
Loyalis Membludak, Alvia Santoni Terharu
|
Kritikan ini disampaikan Feri Siswadhi dalam orasi politiknya saat pengukuhan Tim pemenangan Paslon nomor urut 1, Ahmadi Zubir-Alvia Santoni (AZAS), rabu (28/10) di kecamatan Kumun debai.
Menurut Feri, lokasi pembuangan sampah di desa Renah Kayu Embun (RKE) merupakan Bom yang suatu saat meledak. Dia mencontohkan, di Jakarta yang memiliki tenaga ahli, sempat terjadi ledakan dilokasi pembuangan sampah.
"Sampah plastik tidak bisa hancur dalam waktu yang singkat. Sepuluh atau lima belas tahun kedepan, kumun debai dan Tanjung pauh, akan merasakan dampaknya, " ungkap Feri.
Feri menegaskan, RKE merupakan sumber ekonomi Kumun debai, malah desa Renah Kayu Embun merupakan sentra pertanian kota Sungai Penuh, sehingga tidak cocok sebagai lokasi pembuangan akhir sampah.
Menyikapi orasi politik salah satu tokoh Kumun debai ini, Calon walikota Ahmadi Zubir, menyebutkan, RKE merupakan lokasi pertanian yang memiliki tanah paling subur di kota Sungai penuh, sehingga tidak cocok untuk lokasi pembuangan sampah.
Dia menjanjikan, kalau dirinya terpilih akan memindahkan lokasi pembuangan sampah dari desa Renah Kayu Embun.
"Inikan lokasi sentra ekonomi kota Sungaipenuh, jadi tidak pas untuk lokasi pembuangan sampah", tegas Feri.
Hingga berita ini dipublis, pihak dinas Lingkungan Hidup kota Sungaipenuh belum dapat untuk dikonfirmasi.(sony)