KERINCI, JAMBI - Apa yang telah diprediksikan dari awal akhirnya terjadi, tembok penahan air Mukai dibangun dengan pagu dana Rp.1.208.634.275 dari anggaran APBD tahun 2019 milik dinas PUPR kabupaten Kerinci bidang Sumber Daya Air (SDA) roboh.
Tidak diketahui pasti kapan robohnya tembok tersebut, akan tetapi dapat dipastikan setelah diterjang banjir bandang.
Robohnya tembok yang dikerjakan oleh CV Air Sedap tersebut sudah diprediksikan jauh hari, bahkan sempat menjadi sorotan publik terutama para awak media, karena baru saja dibangun, tembok tersebut sudah patah dan ditemukan banyak keretakan diberbagai titik, padahal baru saja dibangun tahun 2019 lalu.
Baca juga:
Para Pekerja TPT Pandansari Ciawi Abaikan K3
|
Tapi mirisnya kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kerinci, saat dikonfirmasi media Indonesiasatu.co.id (19/10/2020) berdalih keretakan sudah diperbaiki sepanjang 30 meter, namun dia mengakui ditemukan lagi titik keretakan yang baru, dan akan segera lagi diperbaiki.
"Alih - alih diperbaiki, tembok tersebut ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, roboh dan jebol hingga mengancam lahan persawahan warga di area tersebut, " ungkap Yhudi aktivis Kerinci.
Dikatakan Yhudi, robohnya tembok tersebut besar kemungkinan dikarenakan adanya kesalahan dalam proses pelaksanaan yang dianggap tidak sesuai dengan RAB.
"Karena menyangkut uang negara, pihak SDA PUPR Kerinci harus klarivikasi terkait masalah ini, " tegas Yudhi kepada Indonesiasatu.co.id.
Informasi yang diperoleh, pihak CV Air Sedap bersama Bidang SDA PUPR Kabupaten Kerinci telah mengerahkan satu Unit Alat Berat Ekscavator untuk memperbaiki tembok yang roboh.
Hingga berita ini dipublis, Hadri kabid SDA PUPR Kerinci belum dapat untuk dikonfirmasi, meski telah dihubungi via ponsel namun tidak aktif.(sony)