SUNGAIPENUH, JAMBI - Aliansi mahasiswa kerinci perantauan seindonesia menyelenggaran Hearing dengan tema peran mahasiswa perantau dalam pembangunan daerah bersama DPRD (dewan perwakilan rakyat daerah) kota sungai penuh, jumat.
Hearing dipimpin dan diahdiri langsung oleh Ketua DPRD Fajran s, ip dan dihadiri Ketua Komisi I DPRD kota sungai penuh mulyadi yacob dan komisi 2 arif almalik.
Adapun dari aliansi itu sendiri dihadiri oleh Imsak sumsel, Imk bandung, Imk Unand, Imk riau, Imks unp, Hmk malang, HIMKAS dan mahasiswa aceh.
Pada kesempatan itu, Hearing antara DPRD bersama dengan aliansi mahasiswa kerinci perantauan adalah untuk membahas tentang bantuan atau Beasiswa dan asrama atau mess untuk mahasiswa-mahasiswi di perantauan se-indonesia yang tidak pernah terelisiasikan oleh pemerintah daerah kota sungai penuh dikarenakan mereka tidak pernah dilirik oleh pemda kota sungai penuh padahal merkea berprestasi baik di bidang nasional maupun kancah internasional.
Oleh karenanya, mereka mengadu ke DPRD Kota sungai penuh untuk mencari jalan penyelesaian masalah tersebut sehingga mahsiswa perantau bisa dilirik oleh pemda sungai penuh.
Ketua DPRD kota sunga penuh mengatakan hasil dari Hearing tersebut akan kita tindak lanjuti lebih serius dengan masalah Beasiswa dan asrama baik permanen atau sewa. Dengan meng - agendakan kembali hearing dan akan menghadirkan dinas terkait.
"Nantinya dana ini akan termasuk ke anggaran dana hibah, " ungkapnya.
Hearing bersama dprd kota supen di aula ruang sidang diakhiri dengan penanda tanganan petisi perwakilan dari aliansi mahasiswa dan ditandatangai oleh ketua dprd kota sungai penuh.
Penulis : M Ibnu Iqbal