Realisasi Dana Covid-19 Kerinci Minim Informasi
Kerinci - jendelapublik.com. Aliansi Bumi Kerinci yang tergabung dari beberapa Media dan LSM Kerinci dan Sungai Penuh, kembali suarakan kritikan terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci. 04/08/2021
Audiensi bersama Dinas terkait, yang dilakukan oleh Aliansi Bumi Kerinci. Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterbukaan Pemerintah Daerah dalam merealisasikan penyaluran anggaran penanganan Covid-19 tahun 2020 di wilayah Kabupaten Kerinci.
Adapun yang hadir pada pertemuan tersebut, Dinas Kesehatan diwakili oleh Sektretaris, Dinas BPBD diwakili Kabid, Dinas Sosial diwakili Kabid, dan Bupati Kerinci tidak mengirimkan utusan. Walupun pada acara Audiensi tersebut menimbulkan kekecewaan karena Kepala Dinas yang diundang tidak sempat hadir maupun Bupati, ditambah molornya jadwal Audiensi, yang secara jelas pada undangan tersebut tertera pada Jam: 09:00 WIB sampai dengan selesai.
"Ketua Aliansi Bumi Kerinci Harmo Karimi, sangat menyayangkan sekali kondisi tersebut. Seolah-olah sudah disetting, sesalnya.
Ini masalah kemaslahatan umat, banyak yang harus kita pertanyakan. Mulai dari dana APD, dana Bansos, Insentif Nakes, dana Pemakaman Secara Protokol Kesehatan, Dana Isolasi untuk warga yang dinyatakan positif Covid-19.
Keseluruhan dari dana tersebut nominalnya juga tidak tanggung-tanggung, wajib dan perlu kita pertanyakan sebagai bentuk pertanggungjawaban serta transfaransi Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci. Jangan sampai ini akan menjadi lahan bisnis oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bebernya
"Audiensi juga terkesan ngawur dan kurang memuaskan, karena dari sekian pertanyaan yang dilontarkan ke Dinas terkait melalaui utusan perwakilannya, mendapatkan jawaban yang terkesan kurang pas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Kita juga akan minta DPA Covid-19 Kabupaten Kerinci sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap masyarakat Kabupaten Kerinci. Karena hal ini tidak bisa kita biarkan begitu saja.
Bayangkan, Refocusing anggaran atau pemangkasan keseluruhan Dinas, yang katanya 8% persen dialihkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci nilai keseluruhan, regulasinya seperti apa untuk melakukan berbagai penanganan Covid-19 di Kerinci ini". Tutupnya
Tim: Aliansi Bumi Kerinci