SUNGAIPENUH, JAMBI - Diduga amburadulnya penataan Kota Sungaipenuh berdampak pada rawan banjir, hal itu diketahui setiap intensitas hujan tinggi, beberapa kawasan terendam air. Seperti Kamis (5/11) banjir melanda di sejumlah titik, seperti jalan Depati Parbo dan Desa Lawang Agung.
Di Lawang Agung, titik banjir tepatnya di depan kampus AMIK Depati Parbo, sekitar 50 meter dari rumah Dinas Walikota Sungaipenuh.
Meski hujan sesaat, banjir merendam rumah warga. Bahkan, jalan Pancasila sempat beberapa tidak bisa dilewati. Ketinggian air mencapai 30 sampai 40 centimeter, dampaknya, sejumlah rumah di Desa Lawang Agung ikut terendam air.
Salah satu rumah milik Iwan yang berlokasi sekitar 100 meter dari rumah dinas Walikota ikut terendam. Kedalaman air mencapai 50 meter sehingga peralatan dan perabot rumah tangga milik Iwan mengalami kerusakan.
“Hujan labek bana, tahu-tahu air sudah masuk ke rumah, ” kata Iwan bernada kesal.
Baca juga:
Tony Rosyid: Republik Buzzer
|
Mendapat kabar rumah warga terendam banjir, Calon wakil walikota Sungaipenuh Paslon 01 Alvia Santoni (Antos) langsung turun ke lokasi banjir.
Menurut Cawawako yang diusung PPP-PDIP-Berkarya ini banjir disebabkan drainase tidak berfungsi maksimal. Ini dampak dari penataan kota yang tidak bagus dan proyek terkesan asal jadi. Jika dirinya bersama Ahmadi Zubir dipercayakan memimpin Kota Sungaipenuh, masalah pemukiman warga dan drainase akan jadi perhatian serius.
“Kasihan masyarakat jadi korban kegagalan dari perencanaan pemerintah, ” kata Antos di Desa Lawang Agung, kemarin.
Dikatakan Antos, penanggulangan banjir dan penataan pemukiman jadi perhatian, sehingga pemukiman jadi bersih, tertib dan manusiawi.
“Kita tetap berpihak pada masyarakat, khususnya permasalahan banjir ini, " tambah Antos.
Iwan salah seorang warga mengatakan, Masyarakat Lawang Agung berharap kedepan perencanaan kota dirancang secar matang dan dikerjakan secara professional.
Baca juga:
Pj. Gubernur Minta PSU Pilgub Berjalan Aman
|
“Kami tidak mau lagi jadi korban, terlalu banyak kerugian yang kami alami. Tolonglah Pak… perhatikanlah nasib kami masyarakat kecil, ” kata Iwan dihadapan Antos.
Menurut pantauan awak media, hujan mengguyur kota Sungaipenuh Kamis sore l (5/11), membuat sejumlah jalan sulit dilewati.(sony)