KERINCI, JAMBI - Kisruh beberapa jumlah paket proyek di Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi mencuat kepermukaan hingga menuai sorotan miring banyak kalangan.
Berindikasi cacat mutu pelaksanaan pekerjaan 25 paket jalan petani, kini giliran paket pekerjaan pembangunan Screen senilai Rp. 200 juta menuai kisruh.
Bukan hanya itu, dilansir dari siasatinfo.co.id, media fatner Indonesiasatu.co.id, pengadaan Benih Jagung dan Pupuk NPK senilai Rp 171.840.000, - dan Pengadaan Bibit Tanaman Alpokat senilai Rp. 100.000.000, 00.
Diperoleh informasi bahwa proyek pembangunan screen sebesar Rp. 200.000.000, yakni dikerjakan oleh CV. KERINCI JAYO beralamat di Siulak Panjang - Kerinci - Jambi.
Selanjutnya, pengadaan Benih Jagung dan Pupuk NPK senilai Rp 171.840.000, - dikerjakan oleh CV. Pisco Kontruksi beralamat Demong Sakti Dusun Baru Kec. Siulak - Kerinci - Jambi.
Lalu, pengadaan Bibit Tanaman Alpokat senilai Rp. 100.000.000, - oleh CV.KERINCI SEBLAT alamat Siulak Panjang - Kerinci - Jambi.
Tiga kegiatan ini dikerjakan oleh pihak ketiga dengan perusahaan berbeda yakni, CV. KERINCI JAYO, CV. Pisco Kontruksi, CV.KERINCI SEBLAT masih menimbulkan banyak pertanyaan dimana lokasi pekerjaan tersebut.
Sebab, jika tidak transparan dari pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, tentu indikasi kecurangan akan leluasa dilakukan pihak rekanan.
"Bisa saja terjadi kecurangan pekerjaan serta dugaan fiktif item - item mesti dilaksanakan dilapangan.
"kental permainan terselubung soal jumlah bibit dan volume pengadaannya, begitu juga bangunan screen.
“kita pertanyakan mutu pekerjaan, sesuai atau tidak dengan spesifikasinya” ujar Joni LPI Tipikor Kerinci minta agar pihak media untuk terus melakukan investigasi kelapangan.
Sementara, pihak dari Dinas Ketahanan Pangan Kerinci belum dapat diperoleh keterangannya.(*/sony)