KERINCI, JAMBI - Bertemakan Kerusakan Lingkungan Hidup, Himpunan mahasiswa sakti alam Kerinci (HIMSAK) adakan dialog terbuka yang di hadiri oleh Dandim 0417 kerinci, Kapolres Kerinci dalam hal ini diwakili oleh Wakapolres Kerinci dan Kasat Reskrim Polres Kerinci, Dinas lingkungan hidup kabupaten, Dinas kehutanan provinsi Jambi yg diwakili UPTD KPHP kerinci, rekan-rekan Media, rekan-rekan LSM, OKP se-kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh serta rekan-rekan mahasiswa kerinci se-nasional (12/06/2021).
Dialog dibuka dengan Penayangan Video tentang kerusakan Lingkungan Yang telah terjadi Di Bumi Sakti Alam Kerinci dan dilanjutkan Pemaparan oleh Mahasiswa dan Mahasiswi dengan yang mengetengahkan isu Kerusakan Lingkungan di Bumi Sakti Alam Kerinci adapun dalam pembahasan tersebut ada tiga point pembahasan yaitu mengenai Perambahan Hutan, Galian C ilegal dan masyalah sampah yang menyebabkan keruskan lingkungan Bumi Sakti Alam Kerinci yang bukan terjadi baru baru ini saja namun telah terjadi sejak lama.
Dialog berjalan dengan lancar dan damai, serta mematuhi protokol kesehatan hingga selesai.
Dalam hal ini Rangga Febriarta selaku Presiden HIMSAK menyampaikan "Dialog ini kita laksanakan karena atas kecintaan kita terhadap Kerinci dan Kota Sungai Penuh dimana akhir-akhir ini sedang viralnya isu lingkungan terutama terkait perambahan hutan, galian C, sampah maupun isu lingkungan yg lainnya, dengan adanya dialog terbuka ini kita sama sama mencari bagaimana jalan keluar atau solusi nya, sehingga kerinci bisa kembali baik-baik saja"
Baca juga:
BMKG: Potensi Hujan Lebat 3 Hari Ke Depan
|
Dan juga ia menyampaikan pandangan nya terhadap apa yang telah di bahas pada dialog "Dengan berjalan nya dialog ini kita bisa simpulkan bahwa setiap apapun permasalahan jikalau kita bersama tidak ada yang tidak bisa, maka dari itu seluruh stakeholder yang ada di kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mari sama sama kita berbuat untuk Bumi Sakti Alam Kerinci.
Dilanjutkan penyerahan Plakat dan Hadiah Bagi juara Lomba yang diadakan sebelumnya adapun yang menerima Plakat dan haidah adalah:
Kategori Tulisan Opini
Juara I : Nur azizi
Juara II : fidlan eldizan
Kategori Puisi
Juara I : Nita natalia
Juara II : kamanlah
Baca juga:
Tony Rosyid: Semarang Banjir, Kemana Anies?
|
Kategori Photo Hunting
Juara I : Thelya Mulya S
Juara II : Defil Putra
Dalam dialog terbuka ini Himsak mengundang berbagai elemen yang ada, mulai dari Bupati, Walikota, DANDIM 0417 kerinci, POLRES kerinci, Dinas lingkungan Hidup, BB TNKS, Pers, Rekan-Rekan LSM, Rekan-rekan OKP se-kabupaten Kerinci dan kota sungai penuh dan Rekan-rekan paguyuban kerinci dan sungai penuh. Namun sekompleks undangan yang ada hanya beberapa saja yang bisa hadir dalam dialog ini.
Bahkan Bupati Kerinci dan Walikota Sungai Penuh pun tidak menghadiri dialog Terbuka ini. Juga sangat di sayangkan bahwa partisipasi daripada Kawan-Kawan paguyuban kerinci yang lain, OKP yang di kerinci dan sungai penuh Minim sekali Kehadirannya. Ini tentu menjadi suatu pertanyaan, Kemana pemimpin dan kemana sang agen agen yang membawa perubahan di tanah Kerinci dan sungai penuh saat ini?
"Sangat disayangkan sekali ketika dialog terbuka yang diadakan oleh mahasiswa, tetap tidak dihadiri oleh para kepala daerah.
padahal mahasiswa yang hadir pada dialog terbuka hari ini hanya ingin menyampaikan aspirasi, menyumbangkan ide dan gagasan untuk perbaikan kerinci kedepannya. Dengan tidak hadirnya kepala daerah yang diundang hari ini membuktikan bahwa suara mahasiswa serta aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa selama ini hanya di anggap angin lalu saja oleh pemerintah daerah"Ujar Fenti Mahasiswi yang dikenal kritis dalam menyikapi isu lingkungan.
Dan Satu satunya Forkompinda yang kehadirannya menghadiri dan tidak diwakili adalah KODIM 0417/Kerinci, yang dihadiri langsung oleh Dandim 0417/Kerinci Letkol.Inf.Ikhsanudin Pandu.S.Sos.MM, ini adalah bukti nyata keseriusan beliau dalam menyikapi Isu lingkungan. bahkan beliau dalam closing Statement nya mengatakan "Kerinci sedang tidak baik baik saja akan tetapi kalau kita semua, stake holder yang ada mau bahu membahu, berkerja sama mengobati Kerinci sedang tidak baik baik saja maka Kerinci akan baik baik saja" tutupnya.(*/sony)