SUNGAIPENUH, JAMBI - Program kegiatan pembangunan Drainase atau Gorong-gorong lingkungan di jalan MH Thamrin, Deaa Sumur Anyir, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh diduga dikerjakan asal jadi.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga setempat, Kepada awak media mengatakan, bahwa program kegiatan pekerjaan draenase yang sumber dana dari APBD Kota Sungai Penuh Tahun 2020 di sinyalir tidak sesuai bestek.
“Coba saja lihat, timbunannya saja berantakan, bahkan ada warga yang menggunakan uang pribadi untuk membeli timbunan yang dekat rumahnya. Pekerjaan nya asal-asalan”. Ungkap salah seorang warga yang tidak ingin inisialnya dipublikasikan.
Senada dengan masyarakat, Ketua LSM Reaksi Yudi Hermawan mengutarakan, bahwa kegiatan pembangunan draenase dengan nilai kontrak 1, 1 miliar Rupiah yang menggunakan anggaran APBD dikerjakan kurang maksimal.
“Bagaimana mau maksimal, selain timbunan yang tidak beres, masih ada Box Culver yang patah, tapi tetap dipaksakan dipasang. Dan kita punya bukti videonya, "ungkap Yudi.
Lanjut Yudi, dirinya menduga kegiatan pembangunan Drainase ini, masih banyak kekurangan volumenya, dan pencairannya sudah 100 persen.
"Mestinya Kadis PUPR harus tau kualitas pekerjaan dilapangan, dan dalam waktu dekat kegiatan proyek ini akan kita laporkan , kita tunggu saja, "ungkap yudi tegas.
Sementara itu, Kadis PUPR Kota Sungai Penuh Martin Kahpiasa, dikonfirmasi awak media enggan menjawab.(tim)