SUNGAIPENUH, JAMBI - Masyarakat tiga dusun (3D) yang terdiri dari, Pondok Tinggi, Sungai Penuh dan Dusun Baru, berbondong-bondong ke Lapangan Merdeka Sungaipenuh, Minggu (20/12/2020), guna memasangkan kembali tiang gawang yang menjadi salah satu fasilitas untuk bermain olahraga sepak bola.
Terkait hal ini, Defitra Eka Jaya yang juga merupakan Ketua FPPWD7 sangat mengapresiasi atas kebangkitan peeastuan 3D itu.
"Alhamdulillah hari ini 20 Desember 2020 simbol persatuan 3D sudah utuh kembali dengan terpasangnya tiang gawang di lapangan merdeka kota sungai penuh, " kata DEJ kepada sejumlah awak media, Minggu (20/12/2020).
DEJ menegaskan bahwa lapangan Merdeka adalah simbol dari kota Sungai Penuh yang bebas dari penindasan.
"Dinamakan lapangan merdeka tentu para pendahulu menyiratkan bahwa lapangan ini adalah simbol anti penindasan dan orang - orang MERDEKA berserikat dan berkumpul, Olah raga dan musik adalah bahasa universal. Dengan adanya tiang gawang hadir kembali di lapangan merdeka setelah 3 kali “dihilangkan” tentu akan merajut kembali silaturahmi melalui olah raga sepak bola di 3D ini baik itu antar pemain maupun antar penonton sepak bolanya sehingga terjadi interaksi positif antar masyarakat, " ujar DEJ yang juga pengusaha sukses di Jakarta tersebut.
Kita berharap, kata DEJ, pemimpin kota sungai penuh kedepan jangan takut akan bahasa persatuan.
"Karena dengan persatuanlah kita bisa membangun negeri bersama antara pemerintah dan masyarakat bahu membahu dalam kerangka persatuan membangun negeri, ketika kita terpecah belah maka yg diuntungkan adalah para opurtunis yg hanya mementingkan pribadi dan kelompoknya saja", tandasnya.(sony)