Konflik PLTA dengan Masyarakat Kembali Bergejolak

    Konflik PLTA dengan Masyarakat Kembali Bergejolak
    Ratusan warga Pulau Sangkar melakukan aksi protes terkait penyerobotan tanah ulayat, Sabtu (03/07/2021)

    KERINCI, JAMBI - Kawasan lahan pembangunan tenaga listrik milik Kerinci Merangin Hidro (KMH) di Wilayah Kabupaten Kerinci, provinsi Jambi kembali memanas.

    Betapa tidak, ratusan masyarakat adat rencong telang Pulau Sangkar, turun ke lokasi lahan pembangunan PLTA Kerinci Hidro Merangin (KMH), Sabtu (03/07/2021) untuk mempertahankan tanah ulayat adat yang telah diklaim oleh adat muara langkap Tamiai.

    Kali ini masalah baru yang muncul kepermukaan yaitu masalah tapal batas wilayah Ulayat Adat Rencong Telang (Pulau Sangkar) dengan adat Muaro Langkap (Tamiai).

    Informasi yang dihimpun oleh Aliansi Bumi Kerinci (gabungan beberapa LSM dan Wartawan Kerinci Sungai Penuh) dari salah satu petinggi Adat Rencong Telang Pulau Sangkar kepada awak media ini menuturkan, bahwa tanah mereka telah dirampas oleh adat Muara langkap (Tamiai).

    "Kami mempertahankan hak tanah Ulayat yang diklaim Depati Muara Langkap, Anak jantan anak batino Depati Rencong Telang Pulau Sangkar turun Aksi dengan cara pukul gong untuk mengingatkan Isi Alam Seisi Negeri baik yang hidup maupun arwah yang mati. bahwa tanah yang diklaim Depati Muara Langkap adalah Tanah Ulayat Depati Rencong Telang. Gong di pukul oleh Depati Tago Rustam SB Rauf Rencong Telang, Depati Temenggung Lubuk Paku Duka Roni, Depati Suko Barajo Lekuk 50 Tumbi Lempur Suryadi, SE, " Jelas salah seorang pemangku adat rencong telang Pulau Sangkar.

    Senada dengan salah seorang warga Pondok, Kecamatan Bukit Kerman, Dalponi yang ikut hadir pada rangkaian kegiatan tersebut. Ia membeberkan seluruh anak jantan anak betino rencong telang akan mempertahankan tanah ulayat mereka.

    "Kami anak jantan anak batino hadir kelokasi pembangunan PLTA, Mempertahankan hak wilayah Adat Rencong Telang yang telah di serobot oleh PLTA, " ujar Dalponi saat dihubungi wartawan, Sabtu (03/07/2021).

    Sehingga anak jantan Rencong Telang atas kepeduliannya melaksanakan  orasi dari anak jantan dan anak betino, mulai dari desa Lempur, Pulau Sangkar, dan pondok.

    Untuk diketahui, warga Pulau Sangkar (Rencong Telang) sudah melakukan pematokan tapal batas yang jadi sengketa tersebut. Dan telah memasang spanduk yang bertuliskan tentang pengusiran alat berat yang sedang bekerja.(tim)

    KERINCI JAMBI
    soniyoner

    soniyoner

    Artikel Sebelumnya

    Alvia Santoni Tekankan Agar Kadis, Camat...

    Artikel Berikutnya

    Diawali Keluarga Bupati Kerinci dan Wabup,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    H-6, Harta Kekayaan HTK Menyusut Drastis
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna

    Ikuti Kami