SUNGAIPENUH, JAMBI - Terkait adanya penghadangan oleh sekelompok massa yang telah bersiap - siap untuk menghadang kedatangan Ahmadi - Antos (Azas) calon walikota dan wakil walikota nomor urut 01 Sungipenuh Sabtu (31/10/2020), akhirnya Duo Akademisi tersebut dengan penuh pertimbangan menunda kampanye di kecamatan Tanah Kampung yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Meski sudah dinantikan oleh warga dan relawan maupun loyalis AZAS di Tanah Kampung, Ahmadi Zubir-Alvia Santoni sepakat menghindari konflik antar pendukung kedua kandidat.
Pasalnya, Ahmadi Zubir dan Alvia Santoni lebih mengutamakan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Baca juga:
Basis Fikar Azami - Yos Adrino Jebol
|
Saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, Antos mengaku bahwa Ahmadi-Antos tidak ingin terjadi gesekan baik itu relawan AZAS maupun pihak lainnya.
“Saya (Antos) sudah berkoordinasi dengan Pak Ahmadi. Kami sepakat untuk menunda sementara kampanye AZAS di Tanah Kampung. Kami tidak mau hanya karena ego kami, masyarakat akan bergesek, kami telah berkomitmen untuk menciptakan Pilkada Damai, " kata Antos saat dihubungi melalui via telepon.
Selain itu, Antos yang juga berlatar belakang sebagai pendidik mengaku telah menghubungi relawan guna menenangkan relawan AZAS di Tanah Kampung agar tetap tenang dan solid, serta mengintruksikan agar tetap optimis demi sebuah kemenangan.
“Sudah, tadi kami (Ahmadi-Antos) sudah menghubungi relawan, kami minta relawan AZAS di Tanah Kampung untuk menahan diri dan tetap bersabar, relawan jangan sampai terpancing dan terprovokasi dengan kejadian tersebut, selanjutnya kami juga tegaskan bahwa Ahmadi-Antos tidak ingin ada gesekan antar sesama masyarakat”, tandasnya.
Diketahui, kecamatan Tanah Kampung merupakan basis terakhir dari paslon 02 Fikar Azami - Yos Adriano, tapi jika ditelisik dalam rentetan waktu kebelakang, kecamatan Tanah Kampung tersebut masih banyak pergerakan bawah tanah yang dilakukan simpatisan dan loyalis untuk memenangkan Ahmadi Zubir - Alvia Santoni dalam pilwako 9 Desember mendatang.(sony)
Baca juga:
Tony Rosyid: KAMI di Tengah Lautan Persekusi
|